Rabu, 11 April 2012

11. SQUID DAN IP TABLES

Squid merupakan salah satu contoh aplikasi dari Proxy.
Iptables adalah suatu perintah yang digunakan pada OS linux yang berfungsi untuk menyaring pengiriman ataupun penerimaan data.

Syarat-syarat penggunaan iptables :
 - pengetahuan dasar tentang TCP/IP
 - subnetting

Macam-macam Table pada IPTABLES :
-          Nat
-          Mangle
-          Filter

Perintah yang digunakan pada IPTABLES :

Ø           -A digunakan untuk menambahkan rule (aturan)
Ø           -D digunakan untuk menghapus rule (aturan)
Ø           -L digunakan untuk melihat list atau daftar iptables
Ø           -F digunakan untuk menghapus atau mengosongkan daftar pada iptables
Pada iptables terdapat 2 aturan utama atau biasa disebut dengan CHAINS.

Ø         . INPUT
Digunakan oleh firewall untuk mengatur paket data yang menuju Firewall.
Ø        . FORWARD
Digunakan oleh firewall untuk mengatur paket – paket yang meninggalkan Firewall menuju ke jaringan yang lain.
Ø       · ACCEPT
Firewall akan langsung menerima untuk kemudian meneruskan paket tersebut.
Ø       · DROP
Firewall akan langsung membuang paket tersebut tanpa mengirimkan pesan ERROR apapun ke pengirim.
Ø       .REJECT
Firewall akan langsung membuang paket tersebut namun disertai dengan mengirimkan pesan ERROR ICMP “ port unreachable”

10. TRANSPARENT PROXY

Transparent proxy adalah fasilitas dimana router/proxy akan melakukan forward port. Kita ambil contoh seperti ini, hampir setiap proxy server mempunyai port sendiri yang dapat diatur oleh kita sendiri, contohnya 3128, tentunya setiap client yang terhubung ke proxy server harus melakukan konfigurasi port di mesin client itu sendiri. Akan terasa repot jika client yang terhubung itu banyak sekali, maka dari itu, Transparent akan melakukannya secara otomatis, dimana port 80(port standar WWW) akan di-redirect secara otomatis oleh transparent proxy tadi.

9. NAT

Network Address Translation (NAT) adalah sebuah router yang menggantikan fasilitas sumber dan (atau) alamat IP tujuan dari paket IP karena melewati jalur router. Hal ini paling sering digunakan untuk mengaktifkan beberapa host di jaringan pribadi untuk mengakses internet dengan menggunakan satu alamat IP publik.
Spesifikasi
Paket yang diperlukan: sistem
Lisensi yang diperlukan: level1 (jumlah terbatas pada aturan 1), Level3
Standar dan teknologi: IP, RFC1631, RFC2663
Penggunaan hardware: increase with the count of rules
NAT ada 2 jenis yaitu:
1. Sumber(source) NAT atau srcnat. Jenis NAT dilakukan pada paket yang berasal dari natted jaringan. Router A NAT akan mengganti sumber alamat IP dari sebuah paket dengan alamat IP baru publik karena perjalanan melalui router. A setiap operasi diterapkan ke paket balasan dalam arah lainnya.
2. Tujuan(destination) NAT atau dstnat. Jenis ini dilakukan pada paket yang ditujukan ke natted jaringan. Hal ini umumnya digunakan untuk membuat host di jaringan pribadi untuk dapat diakses dari Internet. router A NAT melakukan dstnat menggantikan alamat IP tujuan dari sebuah paket IP karena perjalanan melalui router terhadap jaringan pribadi.

7. ACCESS POINT

 Access Point ibaratnya sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal(ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.
Ada dua buah perangkat wireless, satu buah jenis wireless Access Point (AP) dan sebuah lagi Wireless Cable/DSL Router. Kedua perangkat ini sudah lama tidak difungsikan secara optimal, langsung saja timbul rasa penasaran untuk melakukan konfigurasi AP. Model dan merk perangkat wireless tidak disebutkan, karena tidak dapat fee dari vendor dan memungkinkan exploitasi menjadi lebih mudah oleh pengakses ilegal yang ada di area sekitar kantor he.. he..
Konfigurasi pertama dilakukan terhadap AP, ada passwordnya, password default telah berganti, tidak perlu bertanya ke konfigurator sebelumnya, cari cara untuk melakukan reset ke default factory setting di google.com, dapat beberapa informasi dari forum/milis, setelah dicoba akhirnya konfigurasi AP kembali ke setting awal.
Interface untuk mengatur setting AP dilakukan dengan memasukkan alamat IP perangkat AP melalui browser, beberapa konfigurasi dilakukan, diantaranya dengan:
  1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
  2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access (WPA)
  3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
  4. dsb
Beberapa konfigurasi yang dibuat tidak bekerja dengan baik, misalnya meski DHCP server telah diatur, AP tidak memberikan IP sesuai dengan alokasi yang ditentukan.

8. CROSS OVER DALAM JARINGAN KABEL

Saat kita mengirim atau menerima data antara dua perangkat komputer, satu pihak akan berperan sebagai pengirin sementara yang lain sebagai penerima. Semua ini dilakukan melalui kabel jaringan yang terdiri dari beberapa pasang kabel. Beberapa kabel ini digunakan untuk mengirim data, sedangkan yang lain digunakan untuk menerima data. Pada dasarnya kita perlu menghubungkan jalur TX (trasmit) dari satu ujung ke RX (receive). Jika ada hub, proses penghubungan jalur TX dengan RX ini telah diselesaikan oleh hardware hub. Berhubung kita saat ini tidak membahas jaringan dengan hub, koneksi harus bisa diselesaikan dengan mengatur kabel pada setting seperti dalam ilustrasi di bawah ini:
cable-utp1
Hanya ada satu cara untuk membuat kabel cross-over dan sebenarnya caranya sangat mudah. Bagi kita yang telah mengetahui dasar-dasar kabel UTP, tentu kita tahu bahwa kabel cross-over dibuat dengan aturan pin tipe 568A di salah satu sisi dan tipe 568B di sisi yang lain. Jika kita belum mengetahui hal ini.
Seperti disebutkan sebelumnya, sebuah kabel Cross menghubungkan titik TX komputer satu ke RX komputer yang lain dan sebaliknya.
Silakan cermati urutan pin Cross kabel CAT5 sebagai berikut:
cable-utp2
Hanya 4 pin diperlukan untuk koneksi kabel cross-over. Bila kita membeli kabel Cross yang sudah jadi, kita mungkin menemukan bahwa kedelapan pin digunakan. Kabel ini sama saja dengan yang ditampilkan di atas, beberapa pin sengaja dipasang meskipun tidak digunakan.
Hal ini tidak akan berakibat apa-apa, hanya agar kabel tampak lebih rapi. :)
Berikut adalah urutan pin kabel cross-over dengan posisi semua pasang kabel tetap dihubungkan (meski tidak digunakan):
cable-utp3

Kabel Cross tidak hanya digunakan untuk menghubungkan komputer, tetapi juga berbagai perangkat lain. Koneksi lain yang dikenal paling sering dengan menggunakan kabel Cross adalah switch dan hub. Jika kita memiliki dua hub dan kita harus menghubungkan keduanya, kita bisa menggunakan port uplink yang secara khusus ketika diaktifkan akan mem-by pass proses cross Tx dan RX sehingga seakan-akan kita tetap menggunakan kabel Straight. Trus bagaimana jika tidak ada uplink port atau ada tapi sudah dipakai?
Kabel cross akan memecahkan masalah kita dan menghubungkan kedua hub dengan baik. Perhatikan ilustrasi berikut untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang dibicarakan:
cable-utp4
Berkat adanya uplink port, kita tidak memerlukan kabel Cross.
Dalam hal ini kita harus membuat sebuah kabel cross-over untuk menghubungkan kedua hub:
cable-utp5
Ilustrasi yang membandingkan kabel Cross dengan kabel Straight di bawah ini:
cable-utp6

6. ADHOC MODE DALAM JARINGAN WIRELESS

Topologi jaringan ini adalah topologi jaringan wireless yang paling sederhana. Pada koneksi mode ini, komputer dihubungkan secara langsung tanpa menggunakan perantara, sama halnya pada mode peer to peer pada jaringan konvensional. Namun, berbeda dengan jaringan konvensional yang menggunakan kabel UTP tipe cross yang hanya dapat menhubungkan 2 PC, pada mode ad-hoc kita dapat menghubungkan lebih dari dua PC dengan menambah wireless adapter pada masing-masing PC. Topologi ad-hoc ini juga disebut dengan IBSS (Independent Basic Service Set).

Topologi Jaringan Wireless Mode Ad-Hoc

Konfigurasi Ad-Hoc pada Windows XP

Sebelum bergabung dengan jaringan ad-hoc, kita harus melakukan beberapa konfigurasi terlebih dahulu, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Klik kanan pada My Network Places lalu klik Properties
2. Akan muncul jendela Network Connection, pada jendela ini klik kanan pada menu Wireless Network Connection lalu klik Properties
3. Pilih Internet Protocol (TCP/IP), lalu klik Properties
4. Isikan alamat IP yang dikehendaki, jika sudah selesai klik Ok
5. Masih pada jendela Wireless Network Connection Properties, klik menu Wireless Network, lalu klik Add untuk menambahkan jaringan ad-hoc
6. Pada jendela Wireless Network Properties, ikuti langkah-langkah berikut ini:
·Network Name (SSID), isi dengan nama jaringan wireless ad-hoc yang akan dibuat
·Network Authentication, biarkan dalam kondisi default yaitu Open.
·Data Encryption, biarkan dalam kondisi default yaitu WEP
·Hilangkan tanda cek pada The key is provided for me automatically untuk membuka kotak isian Network Key. Isikan kata kunci untuk bergabung ke jaringan wireless ad-hoc
·Key index dibiarkan dalam kondisi default
·Beri tanda cek pada This is computer-to-computer (Ad-Hoc) network……
7. Selanjutnya masih pada jendela Wireless Network klik menu Advanced
8. Pilihlah Computer to computer [ad-hoc] networks only.

Sampai pada tahap ini, kita telah selesai membuat jaringan wireless ad-hoc. Untuk mulai bergabung dengan jaringan ad-hoc, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Hidupkan kedua PC terlebih dahulu
2. Klik kanan pada icon Wireless Network Connection yang ada pada pojok kanan bawah komputer, lalu pilih menu View Available Wireless Networks
3. Pilih jaringan ad-hoc. Untuk langsung memulai, klik Connect
4. Isikan password yang telah dibuat lalu tunggu sampai proses selesai.

5. FIREWALL

Firewall merupakan suatu cara/sistem/mekanisme yang diterapkan baik terhadap hardware , software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi, baik dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu atau semua hubungan/kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya. Segmen tersebut dapat merupakan sebuah workstation, server, router, atau local area network (LAN) anda.

Firewall secara umum di peruntukkan untuk melayani :
1. mesin/komputer
Setiap individu yang terhubung langsung ke jaringan luar atau internet dan menginginkan semua yang terdapat pada komputernya terlindungi.
2. Jaringan
Jaringan komputer yang terdiri lebih dari satu buah komputer dan berbagai jenis topologi jaringan yang digunakan, baik yang di miliki oleh perusahaan, organisasi dsb.
KARAKTERISTIK FIREWALL
1.Seluruh hubungan/kegiatan dari dalam ke luar , harus melewati firewall. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memblok/membatasi baik secara fisik semua akses terhadap jaringan Lokal, kecuali melewati firewall. Banyak sekali bentuk jaringan yang memungkinkan.
2.Hanya Kegiatan yang terdaftar/dikenal yang dapat melewati/melakukan hubungan, hal ini dapat dilakukan dengan mengatur policy pada konfigurasi keamanan lokal. Banyak sekali jenis firewall yang dapat dipilih sekaligus berbagai jenis policy yang ditawarkan.
3.Firewall itu sendiri haruslah kebal atau relatif kuat terhadap serangan/kelemahan. hal ini berarti penggunaan sistem yang dapat dipercaya dan dengan Operating system yang relatif aman.

4. ROUTER

Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan maka kita dapat menggunakan router ini, ciri-ciri router adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain.


misalnya jika pada suatu perangkat jaringan (komputer) memiliki IP Adress 192.168.0.1, maka agar komputer lain dapat berkomunikasi, harus diberikan IP Address dengan Network Identification 192.168.0 dan dengan Host Identification 2-254, contoh 192.168.0.10, 192.168.0.11 dan seterusnya.
Permasalahan akan muncul ketika perangkat jaringan yang terhubung sangat banyak (biasanya di atas 20 perangkat), seorang administrator akan dipaksa berkeliling untuk mensetting IP Address tiap host, Oleh karenanya kita dapat menggunakan Router.
Jenis-jenis Router
1. Router Aplikasi
2. Router Hardware
3. Router PC
Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal pad sistem operasi, sehingga sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh aplikasi ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan lain-lain.
Router Hardware adalah merupakan hardware yang memiliki kemampuan sepertiu router, sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi IP Address dan men-sharing IP Address, pada prakteknya Router hardware ini digunakan untuk membagi koneksi internet pada suatu ruang atau wilayah, contoh dari router ini adalah access point, wilayah yang dapat mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.
Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi dan mensharing IP Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang terhubung ke komputer tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet yang disebarkan oleh Sistem Operasi tersebut, contoh sistem operasi yang dapat digunakan adalah semua sistem operasi berbasis client server, semisal Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000 server, Windows 2003 Server, MikroTik (Berbasis Linux), dan lain-lain.

3. PROXY

Proxy adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari Internet atau intranet.Proxy Server bertindak sebagai gateway terhadap dunia Internet untuk setiap komputer klien. Web server yang menerima request dari proxy server akan menginterpretasikan request-request tersebut seolah-olah request itu datang secara langsung dari komputer klien, bukan dari proxy server.


Proxy server juga dapat digunakan untuk mengamankan jaringan pribadi yang dihubungkan ke sebuah jaringan publik. Proxy server memiliki lebih banyak fungsi daripada router yang memiliki fitur packet filtering karena memang proxy server beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki kontrol yang lebih menyeluruh terhadap akses jaringan.

Cara Kerja Proxy

Proxy server bekerja dengan mendengarkan request dari client internal dan mengirim request tersebut ke jaringan eksternal seolah-olah proxy server itu sendiri yang menjadi client. Pada waktu proxy server menerima respon dan server publik, ia memberikan respon tersebut ke client yang asli seolah-olah ia public server.

 

 

 

 

 

 

 

Cara Menggunakan Proxy

Sebenarnya untuk menggunakan proxy gampang saja,teman – teman tinggal membuka alamat penyedia dari proxy ini sendiri yang diantaranya :
Dan masih banyak lagi.Cara menggunakannya adalah
  • Pada Toolbar Mozilla,silahkan klik menu Options.
  • Kemudian pilih Tab Advanced kemudian pilih Network.
  • Pilih Bagian Setting.
  • Masukan IP pada Kolom IP dan Port pada bagian Port. (Contoh Proxy : 123.123.123.123:8080) Berarti IP yg dimasukan adalah 123.123.123.123 dan portnya adalah 8080
  • Klik OK
Selesai sudah menggunakan proxy.Untuk melihat apakah proxy sudah berubah atau belum silahkan kunjungi situs www.cmyip.com jika sudah berubah IP teman – teman itu tandanya proxy berjalan lancar.

1. JARINGAN CLIENT-SERVER

Jaringan Client-server adalah jaringan suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya. Server biasanya terhubung dengan client melalui kabel UTP dan sebuah kartu jaringan (network card). Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.
Dalam teknologi informasi, client-server merujuk kepada cara mendistribusikan aplikasi ke pihak client dan pihak server. Dalam model client-server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah (tetapi masih dalam sebuah kesatuan) yakni komponen client dan komponen server.
Komponen client dijalankan pada sebuah workstation. Pemakai workstation memasukkan data dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu, kemudian mengirimkannya ke komponen server, umumnya berupa permintaan layanan tertentu yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima permintaan layanan tersebut dan langsung memprosesnya serta mengembalikan hasil pemrosesan kepada client. Client pun menerima informasi hasil pemrosesan data tadi dan menampilkannya kepada pemakai dengan menggunakan aplikasi yang digunakan oleh pemakai.
Sebuah contoh dari aplikasi client-server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP). Skrip ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak client akan dijalankan oleh web browser pada komputer client (workstation). Client-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database. Dengan metode client-server database dapat diinstal pada komputer server dan aplikasinya diinstal pada client.
Komponen client juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end.

2. ACTIVE DIRECTORY

Active Directory adalah layanan direktori yang dimiliki oleh sistem operasi jaringan Microsoft Windows server 2000, Windows server 2003 dan  Windows Server 2008. Active Directory terdiri atas basis data dan juga layanan direktori. Basis data yang dimiliki oleh Active Directory menyimpan segala sumber daya yang terdapat di dalam jaringan, seperti halnya komputer yang telah tergabung ke sebuah domain, daftar akun pengguna dan kelompok pengguna, folder yang di-share, dan lain-lain. Sementara itu, layanan direktori yang dimilikinya membuat informasi yang disimpan di dalam basis data dapat diakses oleh pengguna dan aplikasi. Active Directory sebenarnya merupakan implementasi dari protokol Lightweight Directory Access Protocol (LDAP).
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.
Active Directory merupakan directory service yang menyimpan konfigurasi jaringan baik user, group, komputer, hardware, serta berbagai policy keamanan dalam satu database terpusat. Peran utama Active Directory adalah menyediakan sarana untuk melakukan admnistrasi jaringan secara terpusat baik di level domain maupun lintas domain, selama antar domain tersebut masih berada dalam satu forest.
Feature yang ditawarkan Active Directory antara lain :
  • Simplified Administration : Active Directory menyediakan “single point” dalam hal administrasi semua sumber daya jaringan. Seorang administrator dapat melakukan login dari komputer manapun di dalam jaringan dan melakukan konfigurasi terhadap obyek dan setiap komputer dalam jaringan.
  • Scalability : Active Directory mampu mengelola sampai dengan jutaan obyek, dibandingkan arsitektur Windows NT yang “hanya” mampu menangani maksimal 40000 obyek dalam satu domain.
  • Open Standard : Active Directory kompatibel dan mendukung berbagai protokol dan teknologi standar yang ada, antara lain LDAP dan LDIF, sehingga Active Directory dapat berkomunikasi dengan Novell Directory Service dan teknologi lain yang menggunakan LDAP. Support terhadap HTTP memungkinkan Active Directory diakses dari web browser dan berbagai bahasa pemrograman pengakses data. Windows 2000 juga mengadopsi Kerberos 5 sebagai protokol otentifikasinya, sehingga kompatibel dengan berbagai produk yang menggunakan protokol sejenis. Sistem penamaan domain dalam AD menggunakan standar DNS name, sehingga nama domain Windows 2000 merupakan standar penamaan domain yang digunakan di internet, maka lebih mudah melakukan koneksi dengan internet.
Struktur Active Directory
Active Directory terdiri dari berbagai obyek, yang merupakan representasi obyek-obyek yang terdapat di dalam jaringan baik hardware, user, maupun domain.
  • Object : adalah istilah yang digunakan untuk menyebut suatu unit tertentu yang terdapat di dalam jaringan, misalnya user, group, printer, ataupun shared folder.
  • Container : merupakan “wadah” yang di dalamnya terisi berbagai macam obyek.
  • Organizational Unit (OU) : adalah representasi Container yang didalamnya berisi berbagai macam obyek. OU merupakan kesatuan terkecil dimana pengaturan Group Polivy dalam AD dapat diterapkan. Biasanya OU tersebut mencerminkan kesatuan organisasi tertentu dalam jaringan, misalnya dapat didefinisikan OU untuk Sales, Marketing, Direksi, dan sebagainya.
  • Domain : merupakan kesatuan jaringan terkecil, yang didalamnya berisi berbagai obyek dan OU. Domain merupakan security boundary, sehingga seluruh obyek dalam satu domain berada dalam otoritas security yang sama. Sebuah organisasi dapat memiliki lebih dari satu domain dalam jaringannya, tergantung pada kebutuhan bisnis maupun policy keamanannya.
  • Tree : adalah gabungan dari beberapa domain yang masing-masing masih berada dalam satu induk namespace. Misalnya dibentuk suatu tree dengan induk domain matrik.com, dan di level bawahnya terdapat dua domain bernama sales.matrik.com dan developer.matrik.com.
  • Forest : beberapa tree dapat bergabung menjadi sebuah forest dan masing-masing domain tersebut menggunakan namspace yang berbeda. Domain yang berada dalam satu forest menggunakan global catalog yang sama, sehingga informasi konfigurasi dan obyek jaringan antar domain dalam satu forest dapat saling pertukarkan dan diakses secara terpusat.

Selasa, 10 April 2012

yakinlah kita bisa

Sebenarnya engkau lebih berani dari yang kau duga, lebih kuat dari yang kau tahu, dan lebih pintar dari yang kau kira, namun semua itu tersembunyi di balik dinding tipis bernama keragu-raguan.

Yakinlah pada dirimu sendiri dan lakukanlah yang terbaik sebisanya, maka engkau akan kagum dengan kemampuan dan kehebatanmu sendiri.